Alphonse ‘Al’ Gabriel Capone, lahir di Brooklyn, New York, pada tahun
1899. Ia merupakan anak ke 4 dari pasangan Gabriele dan Teresina Capone.
Keduanya adalah imigran asal Italia Selatan.
Pada awalnya, keluarga Capone menempati sebuah rumah di kawasan 95 Navy
Street, kemudian ketika Capone kecil berusia 11 tahun, mereka pindah ke
21 Garfield Place, Park Slope, Brooklyn.
Masa kecil Capone penuh liku. Dirinya putus sekolah dari sekolah umum
Brooklyn pada usia 14 tahun. Ia lalu mencari nafkah dengan bekerja
serabutan di toko permen dan bowling. Di masa inilah dirinya mulai
tertarik dengan dunia mafia, setelah mengenal John “Papa Johnny” Torrio,
seorang gangster yang kelak menjadi mentornya. Capone memulai karir
kriminalnya dengan menjadi pencuri kelas teri, sebelum bergabung dengan
Five Point Gang, sebuah geng penjahat asal Manhattan yang tersohor
namanya.Ketika itu, Capone ‘nyambi’ bekerja sebagai tukang pukul /
centeng di bar Coney Island Dance Hall and Saloon milik Frankie ‘Yale’
Ioele. Di periode inilah Al Capone mendapatkan bekas luka di wajahnya
yang membuatnya terkenal dengan julukan ‘Scarface’.
Pada 30 Desember 1918, Capone menikah dengan seorang Irlandia bernama
Mae Josepine Coughlin. Pasangan ini dikaruniai seorang putra bernama
Albert Francis Capone. Pada 1921, keluarga kecil itu memutuskan pindah
ke daerah 7244 South Prairie Avenue, Chicago.
Tujuan Capone pindah ke Chicago adalah memenuhi ajakan sahabat lamanya,
John Torrio, yang sedang mencari peuang untuk berdagang barang-barang
dari pasar gelap. Torrio menjadi kaya raya dari hasil kekayaan James
“Big Jim” Colossimo, seorang mafia Chicago kelas kakap. Colossimo
terbunuh setelah menolak turut serta dalam bidang bisnis barang-barang
gelap ini. Kuat dugaan Big Jim dihabisi oleh Frankie Yale, walaupun pada
akhirnya tuduhan ini tak terbukti. Pada masa itu juga Capone didakwa
atas dua pembunuhan berencana. Dirinya lalu mencari perlindungan dan
pekerjaan yang bisa memberikan nafkah pada keluarganya.
Walikota terpilih Chicago tahun 1923, William Emmet Dever, memutuskan
untuk memerangi kriminalitas di wilayah yang dipimpinnya, hal ini
membuat para gangster dan penjahat setempat resah, termasuk organisasi
Capone saat itu, Chicago Outfit. Mereka memutuskan untuk meletakkan
kekuasaan mereka diluar kota yurisdiksi Chicago. Tujuan mereka adalah
daerah Cicero di Illinois, yang saat itu dikuasai oleh bandit O’Donnell
bersaudara, Mike dan William. Terjadi ‘perang’ besar antara organisasi
Capone dan O’Donell bersaudara. Pertempuran tahun 1924 itu dimenangkan
oleh Capone, dengan jumlah korban jiwa sebanyak 200 orang dari kedua
pihak.
Karir Capone sebagai pimpinan organisasi kriminal terbesar di Chicago
dimulai pada tahun 1925, saat itu, terjadi percobaan pembunuhan terhadap
John Torrio, mentor sekaligus sahabat Capone. Peristiwa itu mengguncang
jiwa Torrio sehingga ia memutuskan untuk kembali ke Italia dan
menyerahkan bisnisnya pada Capone. Segera saja bisnis itu berkembang,
penyelundupan, prostitusi, bahkan yang ‘legal’ seperti kasino dan tempat
perjudian, ia kelola dengan gemilang. Dirinya terkenal ‘licin’ dalam
menghadapi para penegak hukum.
Pada tahun 1929, Al Capone diduga mendalangi pembantaian paling tersohor
di dunia mafia abad 19, yang dikenal dengan nama Saint Valentine’s
Massacre. Nama tersebut diberikan karena bertepatan dengan hari
valentine (tanggal 14 februari). Sejumlah anggota gangster dari grup
Bugs Moran ditemukan tewas dijejali peluru di sebuah garasi di 2212
North Clark Street. Meskipun dalam laporan resmi hanya ada tujuh korban,
namun sudah jadi rahasia umum bahwa jumlahnya lebih dari itu.
Peristiwa itu menyeret nama Capone dan dua ‘prajurit’ terbaiknya, Murray
The Hump dan Jack “Machine Gun” McGurn. Meskipun tidak ada pihak yang
didakwa dalam kejadian ini, namun reputasi Capone cukup tercoreng dengan
dipublikasikannya foto-foto hasil pembantaian tersebut.
Karir Capone yang gemilang di dunia kejahatan terorganisir Chicago
berakhir pada tahun 1931. Bukan karena pembunuhan, penculikan dan
sejenisnya, namun karena penyelundupan dan penggelapan pajak. Dua agen
yang berjasa menyeret Capone ke meja hijau adalah Eliott Ness dan Frank.
J. Wilson. Kasus itu membuka jalan bagi pengadilan untuk mendakwanya
dengan tuduhan berlapis. Pada tahun 1932, Capone resmi menjadi penghuni
penjara legendaris Alcatraz.
Capone menghuni penjara tersebut selama tujuh taun sebelum akhirnya
dibebaskan. Ia menghabiskan masa tuanya dengan menderita stroke. Pada 25
Januari 1947, Gembong mafia Amerika terbesar ini meninggal karena gagal
jantung di kediamannya.
Kehidupan Capone mengilhami sejumlah karya seni pertunjukan, buku,
artikel dan film. Kisahnya kerap kali diangkat ke layar lebar, baik
sebagai parodi maupun drama. Gambaran populer pimpinan mafia sebagai
sosok yang mengenakan topi fedora dan setelan jas biru pun terinspirasi
dari pria ini.
Biografi singkat Al Capone:
Nama : Alphonse Gabriel Capone
Nama beken : Al Capone / Scarface
Tempat / tanggal lahir : Brooklyn / 17 Januari 1899
Wafat : 25 Januari 1947 (Usia 48 tahun)
Istri : Mia Capone (wafat pada usia 89 tahun)
Anak : Albert ‘Sonny’ Francis Capone (wafat pada usia 85 tahun)
Nama beken : Al Capone / Scarface
Tempat / tanggal lahir : Brooklyn / 17 Januari 1899
Wafat : 25 Januari 1947 (Usia 48 tahun)
Istri : Mia Capone (wafat pada usia 89 tahun)
Anak : Albert ‘Sonny’ Francis Capone (wafat pada usia 85 tahun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar